JPNN.com - Pekerjaan utama pelebaran jalan di kawasan Jodoh - Nagoya dinyatakan rampung 100 persen. Pemerintah Kota Batam akan mencairkan anggaran dana pelebaran jalan itu Kamis (29/12) ini.
"Saya berterima-kasih pekerjaan yang kita targetkan dan rencanakan sudah selesai sesuai dengan yang kita mau. Kalau ada yang kurang sedikit, itu (dipenuhi) sambil berjalan," ujar Wali Kota Batam, Rudi, usai meninjau pelebaran Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Raja Ali Haji, Rabu (28/12).
Pemenuhan itu akan dilakukan di tahun 2017 kelak. Meliputi, pengaspalan jalan-jalan yang telah dilebarkan tersebut. Serta, pemasangan lampu hias jalan.
Hingga akhir tahun ini, lampu hias sudah terpasang di dua lokasi. Yakni, di satu ruas Jalan Teuku Umar - mulai dari Simpang Sulaiman Square hingga Simpang Pelita, dan di seruas Jalan Raja Ali - mulai dari Simpang Hotel Planet Holiday hingga Simpang Harbour Bay.
"Tahun depan kami lanjutkan dengan pemasangan lampu jalan untuk Simpang BNI hingga Bundaran Ocarina (Jalan Raja Haji Fisabilillah)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Batam, Yumasnur kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Lampu jalan tersebut dipastikan akan bertahan hingga lima tahun ke depan. Pemerintah akan melakukan pemeliharaan dan perawatan terhadap lampu-lampu tersebut.
"Asal jangan diganggu, pasti tahan," timpal Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang juga ikut meninjau kondisi jalan di wilayah Jodoh - Nagoya tersebut.
Di tahun 2017, Pemerintah akan melanjutkan pembangunan jalan di sejumlah titik. Yakni, untuk Jalan Raden Patah - mulai dari Simpang Apartemen Harmoni hingga Simpang Baloi Centre; Jalan Raja Ali Haji - mulai dari Bundaran Hotel Planet hingga Simpang Hotel The Hill.
Jalan Sriwijaya - mulai dari Underpass Pelita, Simpang Telkom Pelita, hingga Irinco dan Jalan Raja Haji Fisabilillah - mulai dari Simpang Jam hingga Simpang BNI.
Pemerintah melalui Dinas PU juga akan membuat drainase dari Simpang Nantongga ke arah laut.
Saat ini, PU tengah menghitung luas row jalan yang ada di titik-titik tersebut. Dengan data itu mereka dapat menentukan berapa banyak lajur yang akan dibuat.
Namun demikian, Kepala Dinas PU Yumasnur memperkirakan, minimal di setiap titik akan dibangun dua jalur baru. Setiap jalur terdiri dari dua lajur kanan dan kiri.
"Kalau bisa tiga lajur ya tiga lajur," ujarnya.
Dinas PU telah memasukkan proposal bantuan ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga Anggota DPR RI Nyat Kadir.
Kepada Pemprov, PU berharap ada bantuan pelebaran ruas Jalan Laksamana Bintan - mulai dari Simpang Franky hingga Underpass Pelita.
Sementara kepada Anggota DPR RI Nyat Kadir yang juga Mantan Wali Kota Batam Nyat Kadir, PU mengajukan permohonan bantuan untuk pembuatan jalur lambat di ruas Jalan Gajah Mada - mulai dari Simpang Jam hingga Simpang Empat Sekupang.
"Kalau ada kecelakaan di sana, ruas jalan itu macetnya bukan main. Jadi dengan jalur lambat ini, Kalau ada kemacetan, diharapkan masih bisa jalan terus," ujar Wali Kota Batam, Rudi.
Rudi juga bermaksud untuk melayangkan surat permohonan bantuan ke DPD RI. Dengan demikian, penataan jalan di Batam dapat lebih terjamin di kemudian harinya.
"Kami meninjau ini ditemani Ketua Komite III DPD RI Hardi Hood. Semoga nanti beliau mau membantu sehingga banyak ruas jalan yang bisa ditata," ujarnya. (ceu)
Share to
Facebook Google+ Twitter Digg