Terdapat beberapa alasan mengapa bukan kapitalis yang menjadi ancaman bagi dunia, justru Islam. Kabar ini bermula dari munculnya sebuah buku yang berjudul Civilization on Trial (Ujian Atas Peradaban) dari salah seorang sejarawan besar Inggris yang bernama Arnold Toynbee pada tahun 1954. Terdapat satu kutipan dalam buku tersebut yang menjadi perhatian bahwa di masa akan datang, ancaman paling besar bagi Kapitalis adalah masyarakat Muslim.
Di buku tersebut, ia juga menyebutkan bahwa Komunisme bukanlah ancaman terbesar karena ideologi mereka tidak cukup spiritual sehingga tidak akan memiliki prinsip yang kuat. Berbeda dengan kebudayaan yang akan berhasil dimana kebudayaan tersebut harus memiliki prinsip yang begitu kuat.
Selanjutnya, ia memperkirakan bahwa Kapitalisme akan mengalami kematian atau keruntuhan karena tidak mempunyai prinsip-prinsip tersebut. Sementara, masyarakat muslim akan bangkit karena keyakinan dan spiritual yang sangat kuat. Sebagai contohnya, masyarakat Muslim tidak percaya akan riba atau bunga pinjaman. Arnold menuturkan jika pada tahun 1970-an pernah ada seorang muslim yang mengatakan padanya, “kalian sedang dalam masalah. Dunia Islam sedang memperhatikan kalian dan kami tidak suka apa yang kami lihat.” Sungguh, perkataan tersebut menjadi sebuah peringatan bahwa apa yang terjadi saat ini dapat membuat masyarakat Muslim menjadi sangat kuat dan marah padanya.
Selain itu, kemarahan masyarakat Muslim ini tidak hanya masalah agama karena sesungguhnya agama Islam adalah agama yang penuh kasih sayang. Namun, mereka bisa jadi sangat marah jika mereka melihat pelanggaran yang sedang menghancurkan dunia mereka.
Apabila kita lihat berbagai survey mengatakan bahwa 5% dari populasi Amerika telah mengonsumsi 25% dari sumber daya dunia dan hal ini sangat mengganggu masyarakat lainnya. Bahkan dikatakan bahwa ada gurita raksasa yang mengambil alih semuanya dan menyerahkan hasil tersebut pada warga Amerika, sedangkan ¾ dunia hidup dalam kemiskinan. Setiap hari ada 30.000 anak yang mati karena penyakit-penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan 24.000 orang yang mati karena kelaparan. Masyarakat dunia melihat warga Amerika 5% populasi dunia yang mengambil 25% sumberdaya masyarakat dunia, padahal mereka sendiri hidup dalam kemelaratan, tragis, menderita dan memprihatinkan. Itulah mengapa mereka memiliki kemarahan terpendam pada masyarakat dunia.
Menurut Arnold, angka statistik yang lebih utama lagi ialah 5% populasi warga AS tersebut, tidak lebih dari 1% menguasai lebih banyak sumberdaya AS dibanding 99% yang ada di bawahnya. Kasus ini tidak lagi berbentuk piramida tapi lebih ke jarum yang mengarah ke atas karena sedikit orang yang berkuasa duduk di atas. Pada kenyataannya, masalah ini menyimpan dendam yang sangat besar bagi masyarakat di dunia sehingga dapat menciptakan ketidakamanan bagi masyarakat AS sendiri.
Berdasarkan kisah tersebut, kita tahu bahwa Islam merupakan agama yang memiliki kepercayaan atau aqidah yang kuat sehingga kita harus menjaganya hingga akhir zaman. Jangan pernah menjual agama demi apapun itu, termasuk urusan dunia yang hanya bersifat sementara. Karena kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat sehingga kita harus mengumpulkan bekal sebanyak mungkin agar tidak mendapatkan adzab yang pedih karena Islam ancaman terbesar peradaban Barat dan Amerika Serikat.
Share to
Facebook Google+ Twitter Digg
